Menghindari Kebakaran pada Sistem Tenaga Surya
Oleh Denie Kristiadi | Published 14-06-2021 DAFTAR ISI ARTIKEL Bersama dengan banyak negara lain di dunia, Indonesia berupaya meningkatkan proporsi energi yang diperoleh dari sumber-sumber “terbarukan”, seperti memanfaatkan energi angin, biomassa, atau matahari. Salah satu yang paling populer, khususnya di pasar domestik, adalah produksi listrik dari energi surya menggunakan panel fotovoltaik, dan, didorong oleh insentif pemerintah, jumlah sistem yang digunakan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
CATATAN PENTING Semua teknologi baru dapat menimbulkan risiko baru, dan semua sistem penanganan energi baru dapat menimbulkan risiko kebakaran baru. Bukti muncul dari Eropa dan Amerika Utara tentang potensi bahaya kebakaran yang terkait, secara langsung atau tidak langsung, dengan sistem pembangkit energi tenaga surya seperti sistem fotovoltaik (PV) surya dan turbin angin. Kebakaran yang melibatkan sistem ini dapat menghadirkan beberapa tantangan unik bagi dinas pemadam kebakaran, penghuni gedung, dan perusahaan asuransi di Indonesia. Menghindari Instalasi yang Salah Api... skenario horor mutlak untuk setiap pemilik gedung. Terutama dalam kasus di mana sistem fotovoltaik (PV) surya atap dipasang, ada beberapa fitur khusus yang perlu dipertimbangkan. Tindakan proteksi kebakaran merupakan bagian penting dari perencanaan sistem fotovoltaik (PV) surya atap. Risiko kebakaran terkadang membuat pelanggan enggan memasang sistem fotovoltaik (PV) surya di atap, tetapi bahaya dan risiko yang terkait dengan pemasangan dan pengoperasian sistem fotovoltaik (PV) surya sebenarnya rendah. Menurut Asosiasi Asuransi Jerman (Gesamtverband der Deutschen Versicherungswirtschaft e.V.), hanya dua persen dari kerusakan asuransi pada sistem fotovoltaik (PV) surya yang dapat dikaitkan dengan kebakaran. Lagi pula, pada prinsipnya sistem fotovoltaik (PV) surya tidak berbeda secara signifikan dari instalasi listrik lainnya.
Beberapa kesalahan umum yang menyebabkan masalah dalam sistem meliputi: Sistem fotovoltaik (PV) surya yang dirancang dan dipasang dengan benar dengan peralatan yang dioperasikan dengan benar tidak menimbulkan bahaya kebakaran. Untuk hampir semua insiden kebakaran di Indonesia, ada banyak bukti yang menunjukkan praktik pemasangan yang salah sebagai akar penyebabnya. Peningkatan Teknologi Tenaga Surya Minimalkan Risiko Kebakaran Seiring dengan persyaratan kode yang lebih aman, ada kemajuan signifikan dalam desain dan teknologi surya yang telah meningkatkan keselamatan kebakaran di Indonesia khususnya di Jakarta. Baik ukuran yang tepat dari komponen listrik dan penggunaan teknik instalasi yang tepat merupakan dasar untuk pengurangan risiko. Telah ada peningkatan adopsi sambungan ekspansi untuk memungkinkan gerakan termal dan untuk mencegah konduktor atau saluran rusak. Teknologi peralatan fotovoltaik (PV) seperti panel surya dan inverter telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir juga.
Panel surya PV harus mematuhi standar internasional untuk kinerja dan keselamatan kelistrikan. Desain inverter modern sekarang mencakup perlindungan gangguan tanah, kelebihan beban, suhu berlebih, dan gangguan korsleting untuk meminimalkan risiko. Elemen pelindung ini membuat sistem lebih aman daripada kebanyakan peralatan listrik lainnya di atap atau di dalam gedung, seperti peralatan listrik HVAC. Module-level power electronics (MLPEs) menyediakan pemantauan tingkat modul, dan ini memungkinkan sistem akuisisi data untuk mengidentifikasi masalah lebih cepat. Terakhir, sebelum susunan panel surya diaktifkan, sistem Anda harus melalui proses komisioning dan pemeriksaan kelistrikan untuk memastikan semua dibangun sesuai dengan gambar dan siap untuk produksi secara efisien dan aman.. Peningkatan Standar Industri untuk Meminimalkan Risiko Kebakaran Penting juga untuk dicatat bahwa tenaga surya yang dipasang pada jaman dahulu memiliki perbedaan mencolok dari yang dipasang saat ini karena evolusi keselamatan di industri. Kedua kemajuan teknologi dalam peralatan, serta persyaratan kode listrik yang lebih ketat, telah berkontribusi pada sistem fotovoltaik (PV) surya yang lebih aman.
Terdapat metode sederhana bagi petugas pemadam kebakaran di Indonesia untuk menonaktifkan susunan energi surya. Tujuannya agar sistem fotovoltaik (PV) surya dapat dimatikan secara manual jika ada masalah yang menghalangi arus AC mengalir ke inverter. Aturan untuk mengharuskan pematian tingkat modul karena meskipun inverter dimatikan, kabel DC akan tetap diberi energi setiap kali matahari bersinar. Untuk memenuhi peraturan tingkat modul, modul pintar, microinverters, atau MLPE diperlukan untuk mengurangi tegangan string dan memberikan akses manual mematikan listrik energi surya.